Madrid (AFP) – Raksasa investasi negara Singapura Temasek dan kelompok minyak China Sinopec bertujuan untuk mengambil saham multi-miliar euro di Gas Natural Spanyol, Financial Times mengatakan pada hari Senin.
Kedua kelompok telah menghubungi perusahaan minyak Spanyol Repsol secara terpisah untuk mengatakan mereka tertarik untuk membeli saham 4,7 miliar euro (S $ 8 miliar) di Gas Natural, kata surat kabar itu, mengutip orang-orang yang dekat dengan proses tersebut.
Perusahaan Spanyol Repsol memiliki 30 persen saham di Gas Natural dan ingin menjual sebagian besar investasi sehingga meninggalkan dirinya dengan lima persen saham di perusahaan gas.
Repsol telah menjual aset untuk menggantikan pendapatan yang hilang setelah nasionalisasi anak perusahaannya di Argentina YPF oleh pemerintah Cristina Kirchner pada April 2012.
Pemberi pinjaman Spanyol CaixaBank, yang merupakan investor tunggal terbesar di Repsol dengan 12 persen saham dan di Gas Natural dengan 34 persen saham, menyetujui Temasek dan Sinopec sebagai investor potensial, kata surat kabar itu.
Harian bisnis Spanyol Expansion mengatakan Repsol juga sedang mempertimbangkan pendekatan alternatif untuk mengambil alih seluruh Gas Natural setelah menjual beberapa asetnya, tetapi skema ini ditentang oleh CaixaBank.
Pada bulan Februari, Repsol mengumumkan akan menjual sebagian dari bisnis gas alam cairnya ke grup Dutch-anglo Royal Dutch Shell seharga US $ 6,65 miliar (S $ 8,3 miliar).
Rencana strategis kelompok 2012-2016 mengusulkan 19 miliar euro dalam investasi internasional, dimana 80 persen ditujukan untuk eksplorasi dan produksi.
Strategi tersebut termasuk menginvestasikan dua miliar euro di Brasil, 2,3 miliar euro di Amerika Serikat, 1,2 miliar euro di Venezuela, 400 juta euro di Rusia dan 20 juta euro di Spanyol.