Harare (AFP) – Zimbabwe mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya telah memanggil duta besar AS di Harare atas penggeledahan menteri luar negerinya dalam perjalanan baru-baru ini ke Amerika Serikat.
Menteri Luar Negeri Simbarashe Mumbengegwi diminta untuk menjalani pemeriksaan keamanan di bandara JFK New York, dalam penolakan nyata terhadap hak istimewa diplomatik.
Sekretaris tetap Joey Bimha mengatakan pejabat kementerian pada hari Senin bertemu dengan duta besar AS Bruce Wharton setelah insiden bandara.
“Saya mengkonfirmasi kami bertemu duta besar kemarin,” kata Bimha kepada AFP.
“Dia sejak itu meminta maaf dan mengatakan dia akan mencari tahu apa yang terjadi.” Mumbengegwi kembali ke rumah setelah menghadiri Majelis Umum PBB sebagai bagian dari rombongan yang mendampingi Presiden Robert Mugabe.
Hubungan Zimbabwe dengan Amerika Serikat tegang setelah Washington memberlakukan sanksi yang ditargetkan terhadap Zimbabwe setelah pemilihan umum pada tahun 2002, yang menurut pengamat barat dicurangi untuk memberikan kemenangan kepada Mugabe.
Sanksi tersebut termasuk pembatasan perjalanan terhadap Mugabe dan anggota lingkaran dalamnya dan pembekuan aset milik sekutu atau entitas Mugabe yang memiliki hubungan dengannya dan partai ZANU-PF yang berkuasa.
Pada tahun 2005, Zimbabwe mengancam akan mengusir duta besar Christopher Dell karena diduga mencampuri urusan politiknya.
Dell juga ditegur karena memasuki area terlarang kebun raya nasional di Harare.
AS menolak hasil pemilu Juli lalu yang memperpanjang 33 tahun pemerintahan Mugabe dengan alasan bahwa pemilu itu tidak kredibel.
Hasilnya juga diperdebatkan oleh saingan utama Mugabe, Morgan Tsvangirai, sebagai “penipuan besar-besaran.”