New York (AFP) – Regulator keselamatan udara AS pada Jumat (24 Juli) memerintahkan operator pesawat untuk memeriksa sekitar 2.000 jet Boeing yang belum terbang karena permintaan perjalanan yang lemah di tengah pandemi Covid-19.
Federal Aviation Administration (FAA) mengeluarkan arahan kelaikan udara darurat untuk pesawat Boeing 737 NG dan Classic untuk mencari korosi pada katup periksa udara yang dapat mengakibatkan kegagalan mesin, kata seorang juru bicara agensi.
Perintah tersebut mempengaruhi jet yang telah disimpan dan tidak diterbangkan selama tujuh hari atau lebih.
Jika korosi ditemukan, katup harus diganti sebelum pesawat kembali ke layanan, kata badan itu.
Arahan FAA mengatakan langkah itu didorong oleh empat laporan baru-baru ini tentang shutdown mesin tunggal karena katup terjebak terbuka.
“Korosi katup ini pada kedua mesin dapat mengakibatkan hilangnya daya mesin ganda tanpa kemampuan untuk memulai kembali,” kata arahan FAA.
“Kondisi ini, jika tidak ditangani, dapat mengakibatkan kompresor berhenti dan kehilangan daya mesin ganda tanpa kemampuan untuk memulai kembali, yang dapat mengakibatkan pendaratan paksa di luar bandara.”
Boeing juga menyarankan operator pesawat untuk memeriksa korosi katup mesin.
“Dengan pesawat yang disimpan atau jarang digunakan karena permintaan yang lebih rendah selama pandemi Covid-19, katup bisa lebih rentan terhadap korosi,” kata juru bicara Boeing.