Zurich (ANTARA) – Jaksa Agung Swiss Michael Lauber menawarkan pada Jumat (24 Juli) untuk mengundurkan diri, setelah pengadilan Swiss menyimpulkan dia berbohong kepada penyelidik sementara kantornya memeriksa dugaan korupsi seputar badan sepak bola dunia FIFA.
“Demi kepentingan lembaga, saya menawarkan pengunduran diri saya,” kata pria berusia 54 tahun itu dalam sebuah pernyataan, mengatakan dia prihatin dengan reputasi Kantor Kejaksaan Agung.
Pengadilan federal mengatakan Lauber telah melakukan beberapa pelanggaran tugas resminya dan berbohong kepada penyelidik sementara kantornya memeriksa dugaan korupsi dalam sepakbola.
Dia membuat pernyataan “tidak masuk akal” tentang pertemuan yang dirahasiakan dengan presiden FIFA Gianni Infantino pada Juni 2017, kata Pengadilan Administrasi Federal.
Tapi Lauber bersikeras dia tidak berbohong.
“Namun, jika mereka (pengadilan) tidak mempercayai saya sebagai jaksa agung, maka Kantor Kejaksaan Agung akan dirugikan,” katanya.
Memegang jabatan itu sejak 2012, Lauber sudah menghadapi proses pemakzulan, sementara jaksa khusus sedang meninjau pengaduan pidana terhadapnya dan Infantino, yang membantah melakukan kesalahan.
Seorang anggota komite yudisial parlemen Swiss menyambut baik keputusannya.
“Itu adalah hal terbaik yang bisa dia lakukan saat ini, ada terlalu banyak tuduhan terhadapnya,” kata Ursula Schneider Schuettel kepada Reuters.
“Dalam posisinya, jaksa agung harus berada di atas kecurigaan dan itu akan merusak jika dia tetap tinggal.”