HOUSTON (Reuters) – Sekelompok pria yang tampaknya pejabat Amerika terlihat memaksa membuka pintu belakang konsulat China di Houston pada Jumat (24 Juli), tak lama setelah perintah penutupan pemerintah AS untuk misi tersebut mulai berlaku pada pukul 4 sore Waktu Tengah (5 pagi Sabtu waktu Singapura).
Orang-orang itu tidak menanggapi ketika ditanya siapa mereka oleh wartawan. Sebelumnya, sekelompok pria yang sama terlihat mengunci pintu di sisi lain gedung.
Setelah orang-orang itu masuk ke dalam, dua anggota berseragam dari Biro Keamanan Diplomatik Departemen Luar Negeri AS tiba untuk menjaga pintu.
Mereka juga tidak menanggapi pertanyaan dari wartawan.
Kedutaan Besar China di Washington dan Departemen Luar Negeri AS tidak segera menanggapi permintaan komentar atas kegiatan ini.
Menurut seorang saksi mata Reuters, staf konsulat telah keluar dari gedung tak lama setelah pukul 4 sore dan pergi dengan kendaraan sebelum pintu belakang dibuka paksa.