Pria itu saat ini dalam kondisi kritis dan menerima perawatan di unit perawatan intensif rumah sakit, katanya.
Pusat itu mengatakan penyelidikan awal menunjukkan pasien sebelumnya memiliki kontak dengan monyet liar dan terluka selama perjalanan ke Kam Shan Country Park pada akhir Februari.
Kera, sejenis monyet liar yang umum di Hong Kong, secara alami membawa virus dalam air liur, urin, dan tinja mereka.
Manusia dapat tertular virus dari gigitan atau goresan monyet, yang dapat memicu gejala seperti flu yang dapat berkembang menjadi infeksi sistem saraf pusat yang berpotensi fatal.
Pusat itu mencatat bahwa penularan dari manusia ke manusia sangat jarang.
Meskipun ini adalah kasus pertama yang tercatat di kota itu dari seseorang yang tertular virus, contoh lain telah terjadi di Amerika Serikat, Kanada, Cina daratan dan Jepang, katanya.
Kasus pertama yang didokumentasikan dari seorang manusia yang terinfeksi virus B adalah pada tahun 1932.
Sementara kasus yang melibatkan orang jarang terjadi, angka kematian lebih dari 70 persen tanpa terapi antivirus, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.
Tiga tahun lalu, seorang dokter hewan yang berbasis di Beijing menjadi kasus pertama yang dikonfirmasi di daratan. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China kemudian mengatakan pasien telah meninggal karena kondisi tersebut.
Otoritas kesehatan Hong Kong telah mendesak masyarakat untuk menghindari berinteraksi dengan monyet liar dan untuk memastikan setiap gigitan atau goresan segera dicuci untuk mengurangi risiko penularan.
Pusat itu pada Rabu mengatakan penyelidikan epidemiologis terhadap kasus pertama yang tercatat di kota itu sedang berlangsung.