Operator kereta api Hong Kong akan mengganti bagian rel di dekat stasiun Tsim Sha Tsui semalam setelah penemuan retakan menyebabkan penundaan layanan pada Kamis pagi, memicu panggilan dari seorang anggota parlemen agar perusahaan meningkatkan sistem inspeksinya.
MTR Corporation mengatakan staf teknik untuk sementara memperbaiki retakan yang terlihat di dekat stasiun Tsim Sha Tsui di jalur Tsuen Wan sekitar pukul 8 pagi pada hari Kamis, hari libur umum untuk Festival Ching Ming, atau hari menyapu makam.
Layanan antara Central dan Tsuen Wan tertunda 15 hingga 20 menit untuk waktu yang singkat di pagi hari, dengan kereta juga melaju dengan kecepatan rendah antara stasiun Tsim Sha Tsui dan Jordan.
Staf terlihat memasuki terowongan dari stasiun Tsim Sha Tsui untuk melakukan perbaikan.
“Staf teknik telah menggunakan komponen penguatan sementara untuk mengamankan bagian rel yang terkena dampak untuk memastikan operasi kereta yang aman,” kata MTR Corp.
Raksasa kereta api itu mengatakan waktu perjalanan keseluruhan antara stasiun Central dan Tsuen Wan di jalur itu akan memakan waktu tambahan tiga hingga lima menit pada hari Kamis. Ini mengingatkan penumpang untuk mengalokasikan waktu yang cukup saat merencanakan perjalanan mereka.
“Staf teknik MTR akan memantau dengan cermat situasi bagian yang terkena dampak dan mengatur penggantian trek setelah jam layanan malam ini,” tambahnya.
Perusahaan mengatakan rel diamankan ke dasar lintasan setiap dua kaki (60cm) dengan pengencang baja, yang mencegah perpindahan dan memastikan operasi kereta yang aman.
Anggota parlemen Michael Tien Puk-sun, mantan ketua Kowloon-Canton Railway Corporation, yang menggabungkan operasinya dengan MTR Corp pada tahun 2007, mengkritik perusahaan dan mendesaknya untuk menggunakan teknologi yang lebih baik dalam inspeksi hariannya.
Dia mengatakan perusahaan biasanya akan menggunakan klem penguat untuk mengamankan trek dan hanya mengganti atau melakukan pengelasan di malam hari selama beberapa jam untuk pemeliharaan.
“Ketika saya menjadi ketua, berkali-kali kami mengandalkan inspeksi visual untuk retakan di trek, tetapi tidak mungkin untuk memeriksa semuanya dalam satu malam,” tulisnya dalam sebuah posting media sosial.
“Itu sebabnya saya secara konsisten menganjurkan penggunaan teknologi ultrasonik untuk memeriksa area yang lebih luas dengan cepat di malam hari.
“Tapi sepertinya mereka masih belum mencapai kemampuan untuk memeriksa semuanya dengan cepat. Sudah berapa lama sejak inspeksi terakhir di bagian trek khusus ini?”
Dia mendesak perusahaan untuk menjelaskan insiden itu sesegera mungkin dan menepati janjinya untuk menggunakan teknologi yang berbeda untuk meningkatkan efisiensi.