BERLIN (BLOOMBERG) – Anjing dengan beberapa hari pelatihan mampu mengidentifikasi orang yang terinfeksi virus corona, menurut sebuah studi oleh universitas kedokteran hewan Jerman.
Delapan anjing dari angkatan bersenjata Jerman dilatih hanya selama seminggu dan mampu mengidentifikasi virus secara akurat dengan tingkat keberhasilan 94 persen, menurut proyek percontohan yang dipimpin oleh University of Veterinary Medicine Hannover. Para peneliti menantang anjing-anjing itu untuk mengendus Covid-19 dalam air liur lebih dari 1.000 orang sehat dan terinfeksi.
“Kami berpikir bahwa ini bekerja karena proses metabolisme dalam tubuh pasien yang sakit benar-benar berubah,” Dr Maren von Koeckritz-Blickwede, seorang profesor di universitas, mengatakan dalam sebuah video YouTube tentang proyek tersebut. “Kami berpikir bahwa anjing-anjing itu dapat mendeteksi bau tertentu.”
Anjing, yang memiliki indera penciuman sekitar 1.000 kali lebih sensitif daripada manusia, dapat digunakan untuk mendeteksi infeksi di tempat-tempat seperti bandara, penyeberangan perbatasan dan acara olahraga dengan pelatihan yang tepat, menurut para peneliti. Penelitian ini dilakukan bersama dengan angkatan bersenjata Jerman, Hannover Medical School dan University Medical Centre Hamburg-Eppendorf.
Dr Von Koeckritz-Blickwede mengatakan bahwa langkah selanjutnya adalah melatih anjing untuk membedakan sampel Covid dari penyakit lain seperti influenza.