Teheran (AFP) – Pengadilan Iran pada Sabtu (25 Juli) mengatakan kepada penumpang di atas pesawat komersial Iran bahwa AS mengatakan dicegat oleh pesawat tempurnya bahwa mereka dapat menuntut Washington karena membahayakan nyawa mereka.
Dua jet tempur AS terbang sangat dekat dengan pesawat Mahan Air di atas Suriah yang dilanda perang pada hari Kamis, menurut pihak berwenang Iran, memaksa pilot untuk mengambil tindakan darurat dan menyebabkan cedera pada beberapa penumpang.
Komando Pusat AS (Centcom) bersikeras dalam sebuah pernyataan bahwa itu adalah “pencegatan profesional … dilakukan sesuai dengan standar internasional.”
Insiden itu adalah yang terbaru antara musuh bebuyutan Teheran dan Washington sejak Presiden AS Donald Trump pada 2018 keluar dari perjanjian nuklir multilateral dengan Iran dan menjatuhkan sanksi hukuman.
“Rute udara dianggap koridor untuk pesawat sipil, oleh karena itu tindakan pejuang teroris Centcom memasuki koridor ini berarti membahayakan transit udara internasional,” kata wakil kepala pengadilan Iran Ali Bagheri-Kani seperti dikutip oleh situs web Mizan Online.
“Ini adalah pelanggaran yang jelas terhadap hukum internasional dan ancaman yang jelas terhadap hak hidup warga negara sehingga dapat ditindaklanjuti di badan-badan internasional,” tambahnya.
Bagheri-Kani mengatakan semua penumpang yang berada di dalam penerbangan dari Teheran ke Beirut dapat mengajukan tindakan hukum terhadap “teroris komando tentara AS dan lainnya yang terlibat” di pengadilan Iran “karena kerusakan moral dan fisik”.
Tindakan hukum juga dapat ditempuh melalui Organisasi Penerbangan Sipil Internasional dan Mahkamah Internasional, katanya.
Iran mengumumkan pada hari Jumat bahwa mereka telah mengajukan keluhan kepada ICAO dan berencana untuk mengajukan surat protes kepada Dewan Keamanan PBB dan sekretaris jenderal.