Hampir 890.000 pekerja asing akan diminta untuk menjalani skrining Covid-19, yang telah dimulai, kata Menteri Senior (klaster Keamanan) Ismail Sabri Yaakob pada hari Selasa. Pemerintah mendistribusikan 100.000 alat tes cepat antigen ke klinik dan rumah sakit di beberapa negara bagian pada tahap pertama pemutaran.
Malaysia memiliki dua juta orang asing yang bekerja secara legal di negara ini.
Ada tambahan dua juta migran tidak berdokumen menurut perkiraan, dan tidak jelas bagaimana mereka dapat dibujuk untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.
Pemerintah mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka akan mengambil tindakan hukum terhadap Top Glove setelah menemukan bahwa itu tidak sesuai dengan standar untuk akomodasi pekerja.
Top Glove mengatakan telah menghabiskan RM20 juta dalam dua bulan terakhir untuk meningkatkan akomodasi pekerja, dan ingin memperluas asramanya.
Pengusaha mengatakan bahwa mereka membutuhkan lebih banyak waktu untuk mematuhi persyaratan pemerintah seperti perumahan hanya enam pekerja per 1.500 kaki persegi. Pemerintah telah memperingatkan bahwa mereka yang gagal melakukannya akan didenda RM50.000 per pekerja.
“Kondisi perumahan pekerja mungkin tidak sebaik yang seharusnya. Tetapi pengusaha membutuhkan waktu,” kata direktur eksekutif Federasi Pengusaha Malaysia Shamsuddin Bardan kepada ST. “Bahkan untuk memenuhi persyaratan pada akhir tahun depan akan menjadi tantangan karena perlambatan ekonomi.”