NEW YORK (REUTERS) – Pfizer Inc mengatakan pada Jumat (22 Januari) bahwa pihaknya telah selesai mendaftarkan anak-anak berusia antara 12 dan 15 tahun dalam sebuah penelitian yang menguji vaksin Covid-19-nya, ketika produsen obat AS berusaha memperluas penggunaan suntikan di antara berbagai kelompok umur.
Penelitian, yang diumumkan pada bulan Oktober, telah mendaftarkan lebih dari 2.000 peserta, kata juru bicara Pfizer dalam sebuah pernyataan email.
Vaksin dari Pfizer dan Moderna Inc, yang sedang diluncurkan di Amerika Serikat, belum tersedia untuk digunakan pada anak-anak karena kurangnya data penelitian.
Anak-anak jarang mengalami gejala Covid-19 yang parah tetapi mereka masih bisa menyebarkan virus.
Bulan lalu, Moderna juga memulai penelitian untuk menguji vaksinnya, yang menggunakan teknologi serupa dengan vaksin Pfizer, pada remaja berusia 12 hingga kurang dari 18 tahun.